Salah satu produk yang terkenal di daerah Blitar adalah kendang Jimbe. Awal sejarah nya merupakan dari beberapa orang yang sedang merantau ke Bali, yang mendapatkan pesanan untuk membuat kendang. Semula kendang tersebut merupakan contoh dari Papua (versi beberapa otang beda-beda), kemudian dibawa ke blitar untuk dibuat.
Sebelum pembuatan kendang Jimbe, masyarakan di daerah tanggung dan sentul memang rata-rata mata pencariannya dengan mbubut. Yakni sebuah metode untuk mengolah kayu
menjadi barang yang bersifat kerajinan. Awal-awal pembuatannya dulu
hanya dengan menggunakan tenaga manual, yakni dengan kaki dan peralatan
sederhana. Seiring dengan perkembangan teknologi sekarang lebih banyak
dengan menggunakan mesin diesel untuk pengerjaannya.
Produk-produk yang dibuat diantaranya ada yang berupa catur, stempel,
mainan yoyo, tempat putung rokok, asbak, dll. Jadi memang sejak lama
masyarakat disini terkenal dengan kerajinan yang terbuat dari kayu.
Setelah ada pesanan dari Bali untuk membuat kendang seperti yang
dicontohkan, akhirnya para penduduk mencoba untuk membuatnya. Dan
akhirnya para penduduk terutama dari daerah tanggung santren bisa
membuat.
Semula Blitar belum begitu terkenal dengan kerajinan kendang Jimbe.
Malah lebih dikenal kendang yang berasal dari Bali, karena banyaknya
turis asing yang tertarik dengan berbagai kerajinan kendang Jimbe ini.
Diperkirakan kerajinan ini berkembang sekitar tahun 2000-an (red) dan sekarang sudah banyak orang mengerjakan produk kerajianan kendang jimbe ini termasuk variannya.